Mengenal Key Opinion Leader : Apa Perbedaan KOL dan Influencer?
Di era digitalisasi ini, siapapun bisa menjadi apapun. Misal saja, 10 tahun yang lalu untuk menjadi terkenal kamu harus terlahir di keluarga selebritis atau harus mengikuti audisi terlebih dahulu. Sekarang ini cukup berbekal smartphone dan kreativitas, kamu bisa bersaing dengan media besar seperti TV dan radio. Di era ini kita mulai mengenal istilah Key Opinion Leader (KOL) dan Influencer. Apa itu? Lalu apa perbedaan KOL dan Influencer? mari kita bahas!
Apa itu Key Opinion Leader (KOL)

ilustrasi key opinion leader
Pernahkah kamu membeli atau melakukan sesuatu atas dasar opini seorang ahli yang baru kamu tonton di Youtube atau TikTok? Jika iya, mungkin orang tersebut adalah Key Opinion Leader (KOL). Secara sederhana Key Opinion Leader atau KOL merupakan seorang yang di hormati dan dihargai atas keahlian dan kepakarannya dalam suatu bidang profesi.
Normalnya seorang Key Opinion Leader (KOL) datang dengan tujuan edukasi atas keilmuan di bidangnya. Misal saja beberapa saat yang lalu kita mengenal Dokter Tirta yang “Suka marah-marah”. Kita bisa menyebut Dokter Tirta sebagai Key Opinion Leader.
Tradisional vs Digital KOL

ilustrasi pria traditional key opinion leader
Key Opinion Leader (KOL) merupakan status yang sudah lama ada. Tidak hanya bergerak di sosial media dan media digital lainnya, sampai saat ini masih banyak Key Opinion Leader yang bergerak di media tradisional. Sebagai contoh yakni seorang Professor yang gemar mengamati kondisi politik di Indonesia.
Perbedaan Tradisional dan Digital KOL adalah media yang digunakan. Kebanyakan Key Opinion Leader yang kita ketahui adalah ahli yang terjun ke media sosial untuk melakukan edukasi. Sedangkan KOL Tradisional menggunakan media yang lebih formal dan konvensional seperti dengan menulis jurnal, menjadi pembicara seminar atau mengikuti konverensi.
Peran KOL

ilustrasi peran key opinion leader
Key Opinion Leader (KOL) memiliki peran yang cukup penting dalam tatanan masyarakat. Karena kepakaran mereka, pendapat mereka didengarkan baik oleh masyarakat luas maupun pihak pengambil keputusan seperti pemerintah. Sebagai contoh pada beberapa saat lalu sempat terjadi demo masa atas Omnibus Law ciptaker baik oleh pihak buruh maupun mahasiswa.
Lantas Hotman Paris Hutapea, seorang pengacara yang cukup terkenal di Indonesia memberikan opini positif terhadap Omnibus Law Ciptaker. Dampaknya masyarakat menjadi lebih paham atas tujuan Omnibus Law Ciptaker tersebut dan mendapat sudut pandang lain.
Apa itu Influencer

ilustrasi influencer
Influencer merupakan seseorang yang memiliki “Power” untuk mempengaruhi gaya hidup, fashion, keputusan pembelian dan kegemaran dari popularitas dan kedekatannya terhadap audience atau fansnya. Biasanya mereka digemari atas kesukaan dan antusiasme penggemar pada suatu bidang sebagai contoh musik atau fashion.
Tradisional vs Digital Influencer

ilustrasi influencer tradisional
Influencer merupakan profesi yang sudah lama ada. Seorang raja, prajurit dan “Pahlawan” memiliki Influence tersendiri pada masanya. Influencer tradisional merupakan influencer yang menggunakan media konvensional, mulai dari kegiatan atau event langsung seperti Konser dan Show sampai dengan media convensional seperti Radio dan TV.
Lalu Digital Influencer atau juga disebut sebagai Social Media Influencer adalah mereka yang membangun basis fans dan reputasi melalui aktivitas Social Media. Tidak jarang juga kita temui tradisional influencer yang membawa fans mereka ke media sosial dan menjadi digital influencer.
Peran Influencer

ilustrasi peran influencer
Seorang influencer memiliki 2 peran yakni peran entertaining dan leads conversion. Seorang influencer datang dari kegemaran masyarakat atas suatu hal atau suatu bidang. Peran pertama influencer yakni menghibur audience sesuai bidangnya. Misal Misellia Ikwan dengan bidang musiknya. Selain itu seorang influencer dapat meng-influence masyarakat untuk melakukan atau membeli sesuatu. Hal tersebut sering kita sebut sebagai Endorsement.
Apa Perbedaan KOL dan Influencer

ilustrasi key opinion leader senior
Dari uraian diatas kita bisa sepakat bahwa Key Opinion Leader dan Influencer memiliki beberapa kesamaan seperti disukai oleh banyak orang dan memiliki pengaruh di masyarakat. Lalu perbedaan KOL dan Influencer yang dapat kita soroti yakni peran dan asal mereka masing-masing.
Seorang Key Opinion Leader (KOL) merupakan seorang ahli disuatu bidang profesional dan datang ke publik untuk melakukan edukasi. Biasanya KOL memiliki pekerjaan profesional dan menjadikan KOL sebagai wadah berbagi atau berpendapat. Berbeda dengan Influencer yang memang menjadikan status dan popularitas mereka sebagai profesi utamanya. Pada umumnya seorang influencer datang dengan tujuan menghibur atau “Show Off” kebolehan mereka.
Nah itu tadi artikel tentang perbedaan KOL dan Influencer. Setelah membaca artikel kali ini, bagaimana pendapat kamu? Coba tulis di kolom komentar! Jika kamu rasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa share artikel ini ke teman kamu! Saya Arjun dan sampai jumpa di artikel berikutnya!